Posthariini.com – Tahun 2020 silam, sekitar 269 orang Rohingya diselamatkan dari perahunya yang dikabarkan mengalami kerusakan. Serta ditemukan juga mayat seorang perempuan didalamnya.
Polisi setempat melakukan penyidikan atas perahu, namun ternyata ditemukan bahwa perahu tersebut sengaja dirusak agar mereka bisa berlabuh dan tidak bisa digunakan kembali.
Selain sengaja merusak perahu, perbuatan lain yang dilakukan oleh masyarakat Rohingya adalah melarikan diri dari tempat – tempat pengungsian. Mereka membawa keluarganya untuk pergi dari tempat pengungsi, akhirnya ditahan oleh polisi setempat.
Tepat ditanggal 23 November 2023 kemarin, dengan ratusan warga Rohingya berkumpul dan berdemo di Malaysia, menuntut atas tanah agar atas kepemilikan mereka.
Demo tersebut mendapat reaksi keras dan penolakan baik dari warga Malaysia, bahkan hingga ke Indonesia.
Foto : @refugees
Warga Indonesia bersikeras di media sosial agar tidak bernasib sama dengan tentangganya yakni Malaysia untuk mengusir orang – orang Rohingya yang saat ini terpusat di Aceh Sumatera.